
Tentang Super Gen-Z
Rendahnya kemampuan soft skill Generasi Z seperti pengenalan diri, komunikasi, kerja tim, dan kemampuan berpikir kritis, menjadi tantangan utama dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Hal ini disebabkan oleh kurikulum pendidikan yang kurang mampu mengintegrasikan soft skill, ketergantungan berlebih pada teknologi, serta minimnya pengalaman praktis yang diperoleh siswa. Ketergantungan pada media sosial juga melemahkan komunikasi interpersonal yang dampaknya berkontribusi pada tingkat pengangguran terbuka yang masih besar serta tingkat produktifitas masyarakat yang masih rendah. Keterbatasan dan mahalnya infrastruktur untuk belajar juga menjadi penghambat potensi Generasi Z sebagai penggerak ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Program SUPER GEN-Z (Softskill Upgrade for Generation Z), digagas oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian melalui BLK Wonogiri, menerapkan pendekatan 5M+E (Man, Material, Method, Machine, Measurement, Environment) untuk meningkatkan soft skill melalui intergrasi dalam pelaksanaan pelatihan. Sebagai kelanjutan dari program SUPER GEN-Z, SKILLGRAB hadir untuk memperluas akses dengan platform digital (blkwonogiri.com) yang menawarkan berbagai model pelatihan, dengan tes potensi MBTI sebagai dasar pengenalan karakter, serta fasilitas bimbingan langsung oleh instruktur berkompetensi. SKILLGRAB memperkuat elemen Machine dengan e-learning dan LMS sebagai tool pelaksanaan pelatihan yang komprehensif. Kurikulum fleksibel mencakup pengembangan Softskill berupa Self Development, Communication, Leadership dan Financial Management serta dilengkapi dengan hardskill yang disesuaikan dengan minat peserta dan peluang pasar kerja.
Pada tahun 2024, program SUPER GEN-Z mencatatkan capaian output tingkat kompetensi peserta sebesar 91,35% dan tingkat penempatan kerja sebesar 80,15% yang berarti melebihi target awal sebesar 70%. Keberhasilan ini turut berkontribusi dalam menurunkan TPT Kabupaten Wonogiri sehingga menjadikannya TPT terendah kedua di Jawa Tengah. Implementasi SKILLGRAB memperkuat sistem pelatihan digital serta mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata lokal melalui penerapan skill digital seperti pemasaran daring dan penggunaan Artificial Intelegence. Inovasi ini mempersiapkan Generasi Z yang kompetitif secara global guna mempercepat visi Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045 dengan pendekatan teknologi skalabel dan inklusif.
Video Penjelasan
Data Dukung
Latar Belakang Inovasi
Generasi Z (usia 10-26 tahun, lahir 1997-2012) merupakan kelompok produktif terbesar sekaligus menjadi kunci menuju kesuksesan pembangunan. Didukung potensi agrikultur, UMKM, dan pariwisata, Wonogiri mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah kedua di Jawa Tengah pada 2024, yakni sebesar 2,40%. Namun, keterbatasan anggaran dan infrastruktur serta tingkat literasi warga yang masih rendah menjadi menghambat pengembangan tenaga kerja kompetitif untuk pasar global.
Rendahnya soft skill Generasi Z, seperti komunikasi, kerja tim, dan berpikir kritis yang disebabkan minimnya integrasi softskill dalam kurikulum pendidikan, ketergantungan pada teknologi, dan kurangnya pengalaman praktis yang mengakibatkan melemahnya daya saing. Ketergantungan pada media sosial mengurangi komunikasi interpersonal dan turut berkontribusi rendahnya kepercayaan diri. Keterbatasan akses pelatihan fisik dan literasi digital memperparah kesenjangan, terutama di pedesaan.
SUPER GEN-Z diluncurkan oleh BLK Wonogiri pada Maret 2020 berfokus pada peningkatan kemampuan softskill (pengembangan diri, komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen keuangan). Program ini menunjukkan hasil memuaskan dengan tingkat kompetensi peserta mencapai 91,35% dan penempatan kerja sebesar 80,15% pada tahun 2024. Dilanjutkan dengan infrastruktur digital SKILLGRAB yang merupakan inovasi digital Learning Manajemen System (LMS) pertama di BLK UPTD se-Indonesia yang menghadirkan model pelatihan yang variatif, dukungan interaksi daring, dan pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung penguatan Gen-Z, pengembangan UMKM dan pariwisata menuju Indonesia Emas 2045.
Tujuan
Program SUPER GEN-Z bertujuan meningkatkan kompetensi soft skill Generasi Z untuk memperkuat daya saing di dunia kerja meliputi pengembangan keterampilan komunikasi, kerja tim, kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan, dan pengelolaan keuangan melalui integrasi secara holistic dalam pelatihan berbasis kompetensi. Program ini berhasil memperoleh capaian dengan 91,35% peserta kompeten dan 80,15% terserap di dunia kerja pada 2024. Sebagai inovasi lanjutan, SKILLGRAB hadir untuk memperluas akses pelatihan melalui platform digital yang mengatasi keterbatasan jumlah penerima manfaat dan meningkatkan kemampuan digital. SKILLGRAB menyediakan model pelatihan variatif, dukungan interaksi online, dan pemanfaatan teknologi digital serta artificial intelegence yang mampu mendekatkan kualitas peserta dengan kebutuhan dunia industri dan wirausaha.
Implementasi inovasi ini bertujuan mempersiapkan Generasi Z Wonogiri yang kompetitif yang sekaligus mendorong pengembangan UMKM, pariwisata, dan ekonomi lokal yang tangguh, serta mempercepat tercapainya visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan keterampilan digital dan soft skill yang relevan dengan tuntutan pasar kerja global.
Cara Kerja Inovasi
Program SUPER GEN-Z BLK Wonogiri mengadopsi pendekatan 5M+E (Man, Material, Method, Machine, Measurement, Environment) guna meningkatkan soft skill Generasi Z. Man: Melatih guru dan melibatkan praktisi industri sebagai mentor. Material: Menyediakan modul soft skill dan alat penilaian. Method: Menerapkan pembelajaran berbasis proyek dan simulasi dunia kerja dengan kurikulum (Self Development, Communication, Teamwork & Leadership, Financial Management, Active & Fun Learning). Machine: Menggunakan platform e-learning dan alat analitik. Measurement: Menggunakan indikator ketercapaian kompetensi soft skill melalui asesmen formatif dan sumatif, umpan balik instruktur, serta persentase penempatan kerja sebagai tolok ukur efektivitas pelatihan Environment: Memfasilitasi peningkatan literasi digital dan komunitas belajar.
SKILLGRAB, sebagai inovasi lanjutan dioperasikan melalui platform digital guna memperluas akses pelatihan secara inklusif dan berkelanjutan. SkillGrab menyediakan Learning Manajemen Sistem (LMS) yang komprehensif dengan penyediaan program yang kekinian, modul daring interaktif, interaksi virtual berbasis daring, dan fitur test evaluasi terintegrasi serta sertifikat digital bagi yang menyelesaikan pelatihan. SKILLGRAB juga meluncurkan kampanye literasi digital via media sosial BLK Wonogiri untuk mengedukasi penggunaan teknologi produktif. Dengan kurikulum fleksibel yang disesuaikan kebutuhan peserta, SKILLGRAB memperkuat soft skill dan literasi digital guna mendukung pengembangan UMKM, pariwisata, serta meningkatkan daya saing global Generasi Z, dalam menghadapi persaingan dunia kerja, industri dan wirausaha.
Keunggulan Gagasan/ ide
SUPER GEN-Z BLK Wonogiri memfokuskan diri pada penguatan soft skill (komunikasi, pengembangan diri, kepemimpinan dan manajemen keuangan), hard skill (keterampilan teknis seperti desain grafis, menjahit, digital marketing), dan work readiness (kesiapan kerja melalui simulasi dunia kerja). Penerapan softskill secara holistik dalam setiap aspek pelatihan dimulai dengan pengenalan potensi siswa melalui test MBTI akan membantu peserta mengenali karakteristik dirinya sehingga dapat menemukan passion untuk bekerja dan menemukan karir selanjutnya. Penguatan attitude melalui kegiatan yang disusun untuk memacu perkembangan mental yang dilaksanakan setiap hari, diharapkan menjadi sebuah kebiasaan hidup yang akan menentukan masa depan peserta. Manajemen pelatihan yang adaptif menyesuaikan karakter Gen-Z dengan pendekatan personal, menjadi cara Super Gen-Z untuk terus menyesuaikan produk layanan yang diberikan.
SKILLGRAB sebagai program lanjutan, memiliki keunggulan dalam memperluas akses melalui platform digital dengan integrasi Learning Management System (LMS). Metode pelatihan SKILLGRAB dengan model Online, Offline, Self dan Hybrid Training menawarkan kemudahan bagi peserta untuk mengakses pelatihan sesuai kebutuhan. Seluruh program dalam SKILLGRAB dirancang oleh instruktur bersertifikat di bidangnya sehingga menghasilkan 25 program pelatihan dan lebih dari 110 materi yang terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan kompetensi terkini. Implementasi inovasi ini juga mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata lokal dengan keterampilan digital dan teknis yang disesuaikan dengan perkembangan jaman.
Monitoring & Evaluasi
SUPER GEN-Z BLK Wonogiri telah menerapkan mekanisme monitoring dan evaluasi berbasis pendekatan 5M+1E yang meliputi :
- Man : Optimalisasi monitoring kinerja dengan menilai progres capaian kompetensi siswa melalui instruktur pendamping.
- Material: Penilaian material pelatihan melalui evaluasi kegiatan dalam pemanfaatan program, modul, bahan dan peralatan.
- Method : Observasi model pendekatan yang dilaksanakan kepada peserta pelatihan berdasarkan progress harian serta pendekatan pembelajaran berbasis proyek.
- Machine : Penggunaan tool berupa analisis data berbasis IT, penggunaan Learning Manajemen System yang lengkap dan komprehensif.
- Measurement : Pengukuran menggunakan asesmen formatif dan sumatif sesuai capaian kompetensi siswa.
- Environment : Penggunaan tool survei kepuasan sebagai sarana evaluasi pasca kegiatan.
Evaluasi dilakukan menggunakan hasil uji kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP.
SKILLGRAB menggunakan Learning Management System (LMS) terintegrasi pada platform digital untuk monitoring real-time. Evaluasi SKILLGRAB mencakup penilaian langsung hasil laporan dashboard LMS yang memudahkan instruktur memantau progress kemajuan peserta.
Evaluasi penempatan kerja setiap triwulan juga menjadi acuan evaluasi kegiatan.
Video Penjelasan
Data Dukung
- Dokumen Laporan Kegiatan Pelatihan Per Kejuruan
Dampak Inovasi
Penerapan program SUPER GEN-Z yang terintegrasi dalam layanan pelatihan BLK Wonogiri mampu memberikan dampak, dilihat output dan outcame pelatihan yang meningkat berupa tingkat keterserapan alumni pelatihan BLK. Berdasarkan data penempatan tahun 2022 – 2024, terdapat peningkatan dari 66,78% hingga 80,15%. berikut :

Peningkatan jumlah penempatan alumni pelatihan juga diikuti dengan naiknya animo masyarakat untuk mengikuti pelatihan di BLK. Persentase kuota pelatihan yang tersedia dibandingkan pendaftar yang dapat dilatih terus mengecil menunjukkan perlunya peningkatan volume kuantitas layanan yang diberikan.
SUPER GEN-Z BLK Wonogiri juga turut membawa dampak signifikan dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Wonogiri, yang tercatat 2,40% pada 2024, terendah kedua di Jawa Tengah. Hal tersebut tentunya berkontribusi dalam mengurangi pengangguran struktural dengan menyelaraskan keterampilan Generasi Z dengan kebutuhan pasar kerja, sekaligus mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata lokal.
SKILLGRAB hadir sebagai inovasi berkelanjutan yang memperluas dampak pelatihan melalui platform digital terintegrasi dengan Learning Management System (LMS). SKILLGRAB menawarkan akses tak terbatas berbasis internet, dengan fitur interaksi virtual, dan dukungan terhadap kampanye literasi digital yang mampu mengatasi ketergantungan teknologi yang berdampak negatif. SKILLGRAB dapat meningkatkan akses ke pasar kerja global, terutama bagi Generasi Z di daerah dengan keterbatasan infrastruktur. Implementasi program ini berkontribusi dalam menurunkan TPT dengan meningkatkan keterampilan teknis dan digital, mengurangi kesenjangan kompetensi, dan mendorong kewirausahaan, serta memperkuat ekonomi daerah.
Adaptabilitas
Replikasi Potensi
Inovasi Super Gen-Z yang dilakukan oleh BLK Wonogiri membawa BLK mendapatkan penghargaan nasional juara 1 Vokasi Award pada akhir tahun 2021 untuk kategori BLK UPTD yang di selenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Keberhasilan tersebut menarik beberapa BLK lain untuk mengadopsi sistem yang digunakan dalam pengembangan pelatihan. Tercatat beberapa BLK baik di wilayah Jawa Tengah, Jogjakarta, maupun yang lebih jauh diri BPVP Samarinda melaksanakan studi banding pengelolaan pelatihan di BLK Wonogiri.
Penguatan softskill melalui super gen-z juga di adopsi oleh beberapa SMK di wilayah Wonogiri dan Sukoharjo melaui ditandatanganinya MoU kerjasama penguatan Softskill. Adopsi Super Gen-Z yang dilakukan mulai dari pembekalan softskill bagi guru dan karyawan sampai dengan Kerjasama penguatan softskill kepada siswa secara langsung oleh tim BLK Wonogiri.
Penggunaan platform digital SkillGrab akan menjadi jawaban keterbatasan kuatitas layanan yang diberikan BLK. Melalui SkillGrab, layanan penguatan softskill, hardskill maupun workreadiness skill dapat diberikan dengan jangkauan audience yang lebih besar.
Replikasi Difusi
Program SUPER GEN-Z telah terbukti dapat diimplementasikan dalam dunia pendidikan vokasi untuk memperkuat attitude peserta didik serta mempersiapkan mereka memiliki kesiapan memasuki dunia kerja. Outcome sama yang dibutuhkan dunia pendidikan secara umum tentunya membutuhkan solusi selaras, bahwa penguatan softskill merupakan kebutuhan bersama. Tren akhir-akhir ini dimana siswa “nakal” dimasukkan ke barak militer oleh Gubernur Jawa Barat juga memberikan penegasan yang sama tentang pentingnya softskill.
SUPER GEN-Z berpotensi didifusikan ke berbagai bidang termasuk pendidikan, kesehatan, dan pariwisata maupun pemerintahan untuk meningkatkan soft skill, hard skill, dan work readiness pekerja dan calon tenaga kerja. SKILLGRAB dengan LMS nya, mendukung pembelajaran online, offline, dan hybrid yang dapat diterapkan di lingkup pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan Masyarakat untuk mendukung pariwisata dan UMKM. Penggunaan kanal digital yang dapat mengatasi keterbatasan infrastruktur dengan tingginya penetrasi internet (78,19%) serta meningkatnya kebutuhan keterampilan Generasi Z menjadi faktor utama yang mendukung replikasi dan difusi program secara luas.
Keberlanjutan
Sumber Daya
SUPER GEN-Z yang bertujuan meningkatkan soft skill, hard skill, dan work readiness Generasi Z, mencapat keberhasilan 91,35% tingkat kompetensi peserta dan 80,15% tingkat penempatan kerja pada tahun 2024, serta berkontribusi menurunkan TPT Wonogiri (2,40%). Melalui LMS daring di blkwonogiri.com, SKILLGRAB membuka akses luas ke program pelatihan digital. Keberlanjutannya ditentukan oleh :
- Sumber Daya Sarana dan Prasarana :. Pelaksanaan Super Gen-Z dan SkillGrab ditunjang dengan sarana dan prasarana pelatihan di BLK yang terus diupdate, akan mampu menyediakan layanan pelatihan sesuai perkembangan jaman.
- Sumber Daya Manusia : SUPER GEN-Z disupport oleh keberadaan instruktur BLK Wonogiri yang memiliki kompetensi teknis dan metedologi serta dukungan praktisi industri yang akan menjadi motor pengembangan program.
- Sumber Daya Informasi : Penggunaan SKILLGRAB yang terus dikembangkan fitur dan jenis layanannya, disupport dengan kanal penyebaran informasi melalui media sosial. BLK Wonogiri memanfaatkan aplikasi Instagram, Tiktok, Youtube dan media sosial lain untuk terus menyebarkan layanan.
- Sumber Daya Anggaran: SUPER GEN-Z dengan layanan lanjutan SKILLGRAB terus dikembangkan dengan dukungan anggaran pemerintah daerah serta bantuan anggaran pelatihan dari pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaa.
Tantangan seperti fluktuasi anggaran dan infrastruktur dapat diatasi melalui kemitraan dan sinergitas pemangku kebijakan. Sinergitas berbagai stakeholder akan mampu mendukung keberlanjutan SUUPER GE-Z dan SKILLGRAB untuk terus berkontribusi menurunkan TPT nasional, mendukung UMKM, pariwisata, dan Indonesia Emas 2045 dengan mencetak Generasi Z yang kerkarakter kuat, kompetitif dan berdaya saing.
Strategi Keberlanjutan
SUPER GEN-Z yang dilanjutkan dengan pemanfaatan infrastruktur digital SKILLGRAB berpotensi terus dikembangkan dengan strategi sebagai berikut :
- Strategi Institusional : SUPER GEN-Z dapat dikembangkan ke BLK daerah lain dalam bentuk adopsi dan integrasi program pelatihan sesuai karakteristik daerah masing-masing dengan kerjsama pemanfaatan bersama kurikulum dan resource yang diperlukan. Implementasi softskill dapat menjadi penguatan sektor pendidikan vokasi guna menyiapkan karakter peserta didik yang siap bersaing di dunia kerja. SKILLGRAB dengan LMSnya berpotensi terintegrasi dengan platform nasional seperti Kartu Prakerja untuk meningkatkan manfaat aplikasi program.
- Strategi Manajerial : SKILLGRAB berpotensi dikembangkan dengan menggunakan AI untuk personalisasi LMS. Pengembangan SKILLGRAB menjadi aplikasi mobile (iOS, Android) dan desktop menjadi prioritas untuk mempermudah akses dan fitur layanan. Fitur seperti gamifikasi dan push notification dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan engagement.
- Strategi Sosial : Kemitraan dengan industri lebih lanjut untuk pengembangan program yang selaras kebutuhan akan menambah manfaat guna memperbesar jumlah output penempatan kerja. Pengembangan program berbasis digital untuk menunjang tren ekonomi masa kini akan semakin menambah manfaat SKILLGRAB dalam mendukung penciptaan entrepreneur baru serta pengembangan pemasaran UMKM